watch sexy videos at nza-vids!
WWW.CERITAINDO.SEXTGEM.COM

Find us On Facebook and Twitter
facebook.jpg | twitter.jpg

Cerita sedara
Adikku pembobolku

Namaku Mona, umurku 24 tahun, aku sudah
menikah dan mempunyai satu anak lelaki.. Berikut
ini aku ingin berbagi pengalaman tentang
hubunganku dengan adik kandungku sendiri.
Kejadian ini terjadi dua tahun yang lalu ketika aku
berusia 22 tahun dan adikku berusia 18 tahun.
Kami adalah 3 bersaudara, kakakku Diana telah
menikah dan ikut suaminya, sedangkan aku dan
adikku tinggal bersama orang tua kami. Aku sendiri
berperawakan sedang, tinggiku 160cm berat badan
52kg, orang bilang aku montok, terutama pada
bagian pinggul/pantat. Payudaraku termasuk rata2
34 saja. Kulitku yang putih selalu menjadi perhatian
orang2 bila sedang berjalan keluar rumah.
Aku mempunyai seorang pacar berusia 2 tahun
diatasku, dia adalah kakak kelas kuliahku. Aku dan
pacarku berpacaran sudah 2 tahun lebih, dan selama
itu paling jauh kami hanya melakukan petting, saling
raba, saling cium dan saling hisap….
Pacarku sangat ingin menerobos vaginaku jika saat
petting, tapi aku sendiri tidak ingin hal itu terjadi
sebelum kami menikah, jadi aku mengeluarkan air
maninya dengan cara swalayan, yaitu mengocok
kontolnya. Aku juga kerap dipaksa menghisap
kontol pacarku yang mana sebenernya aku agak jijik
melakukannya.
Keseringan petting dengan pacarku membuatku
menjadi haus akan belaian lelaki dan selalu ingin
disentuh, sehari saja tidak dibelai rasanya tersiksa
sekali... entah kenapa aku jadi ketagihan... Sampai
akhirnya aku sendiri melakukannya dengan
tanganku sendiri dikamarku sendiri. Sering aku
meraba-raba payudaraku sendiri dan mengusap-
usap memeku sendiri sampai aku orgasme.
Inilah kesalahan ku, aku tidak menyadari kalau
selama ini adikku John sering mengintip aku... ini
aku ketahui setelah dia mengakuinya saat berhasil
membobol keperawananku, kakaknya sendiri.
Awal mulanya, ketika itu aku, mamaku dan adikku
John pergi ke supermarket 500m dekat rumah.
Karena belanjaan kami banyak maka kami
memutuskan untuk naik becak. Saat itu aku
memakai celana panjang ketat setengah lutut, dan
karena kami hanya naik satu becak, aku
memutuskan untuk di pangku adikku, sedangkan
mamaku memangku belanjaan. Diperjalanan yang
hanya 500m itu, ketika aku duduk di pangkuan
adikku, aku merasakan sesuatu bergerak-gerak
dipantatku, aku sadar bahwa itu kontol adikku, keras
sekali dan berada di belahan pantatku. Aku
membiarkannya, karena memang tidak ada yang
bisa kulakukan. Bahkan ketika di jalan yang jelek,
semakin terasa ganjalan dipantatku. Karena aku juga
sangat rindu belaian pacarku yang sudah 3 hari tidak
ke rumah, diam diam aku menikmatinya.
Sejak kejadian itu, aku sering melihat dia
memperhatikan tubuhku, agak risi aku diperhatikan
adikku sendiri, tapi aku berusaha bersikap biasa.
Suatu hari, aku dan pacarku melakukan petting di
kamarku... Aku sangat terangsang sekali... dia
meraba dan membelai-belai tubuhku. Sampai
akhirnya pacarku memaksakku membuka celana
dalamku dan memaksaku untuk mengijinkannya
memasukkan kontolnya ke memekku. Tentu saja
aku keberatan, walaupun aku sangat terangsang tapi
aku berusaha untuk mempertahankan
keperawananku.
Dalam ketelanjanganku aku memohon padanya
untuk tidak melakukannya. Dan anehnya aku malah
berteriak minta tolong. Hal ini didengar oleh adikku
John, dia langsung menerobos kamarku dan
mengusirnya, saat itu juga pacarku ketakutan,
karena memang badan adikku jauh lebih besar. Aku
lansung menutupi tubuhku yang telanjang dan aku
yakin adikku melihat ketelanjanganku. Dan pacarku
sendiri langsung memakai pakaiannya dan pamit
pulang.
Sejak itu, pacarku jadi jarang ke rumah. Dari
selentingan teman-temanku, pacarku katanya
mempunyai teman cewek lain yang sering jalan
dengannya. Tentu saja aku sedih mendengarnya,
tapi aku juga merasa beruntung tidak ternodai
olehnya.
Suatu malam aku berbincang-bincang dengan
adikku, aku berterima kasih padanya karena dia telah
menggagalkan pacarku menodaiku. Aku kaget ketika
adikku ngomong bahwa, aku nggak bisa
menyalahkan pacarku karena memang bodyku sexy
sekali dan setiap laki-laki pasti ingin merasakan
tubuhku. Ketika kutanya, jika setiap lelaki, apakah
adikku juga ingin merasakan tubuhku juga... dia
menjawab:
"Kalau kakak bukan kakakku, ya aku juga pengen,
aku kan juga lelaki" aku sangat kaget mendengar
jawabannya tapi aku berusaha itu adalah pernyataan
biasa, aku langsung aja tembak, "emang adik
pernah nyobain cewe?" dia bilang "ya, belum kak"....
itulah percakapan awal bencana itu.
Malam harinya aku membayangkan bercinta dengan
pacarku, aku merindukan belaiannya... lalu aku
mulai meraba-raba tubuhku sendiri... tapi aku tetap
tidak bisa mencapai apa yang aku inginkan... sekilas
aku membayangkan adikku... lalu aku memutuskan
untuk mengintip ke kamarnya... Malam itu aku
mengendap-endap dan perlahan-lahan naik keatas
kursi dan dari lubang angin aku mengintip adikku
sendiri, aku sangat kaget sekali ketika melihat adikku
dalam keadaan tak memakai celana dan sedang
memegan alat vitalnya sendiri, dia melakukan onani,
aku terkesima melihat ukuran kontolnya, hampir 2
kali pacarku, gila kupikir, kok bisa yah sebesar itu
punya adikku... Dan yang lebih kaget, di puncak
orgasmenya dia meneriakkan namaku... Saat itu
perasaanku bercampur baur antar nafsu dan
marah... aku langsung balik kekamarku dan
membayangkan apa yang baru saja aku saksikan.
Pagi harinya, libidoku sangat tinggi sekali, ingin
dipuaskan adikku tidak mungkin, maka aku
memutuskan untuk mendatangi pacarku. Pagi itu
aku langsung kerumah pacarku dan kulihat dia
sangat senang aku datang… ditariknya aku ke
kamarnya dan kami langsung bercumbu... saling
cium saling hisap dan perlahan-lahan baju kami
lepas satu demi satu sampai akhirnya kami telanjang
bulat. Gilanya begitu aku melihat kontolnya, aku
terbayang kontol adikku yang jauh lebih besar
darinya... seperti biasa dia menyuruhku menghisap
kontolnya, dengan terpaksa aku melakukannya, dia
merintih-rintih keenakkan dan mungkin karena
hampir orgasme dia menarik kepalaku. "Jangan
diterusin, aku bisa keluar katanya" lalu dia mula
menindihiku dan dari nafasnya yang memburu
kontolnya mencari-cari lubang memekku... begitu
unjung kontolnya nempel dan baru setengah
kepalanya masuk, aku kaget karena dia sudah
langsung orgasme, air maninya belepotan diatas
memekku... "Ohhhhh..." katanya.
Dia memelukku dan minta maaf karena gagal
melakukan penetrasi ke memekku. Tentu saja aku
sangat kecewa, karena libidoku masih sangat tinggi.
"Puaskan aku dong... aku kan belum..." rengekku
tanpa malu-malu. Tapi jawabannya sangat
menyakitkanku... "Maaf, aku harus buru-buru ada
janji dengan sisca" katanya tanpa ada rasa ngga
enak sedikitpun. Aku menyembunyikan
kedongkolanku dan buru-buru berpakaian dan kami
berpisah ketika keluar dari rumahnya.
Diperjalanan pulang aku sangat kesal dan timbul
kenginanku untuk menyeleweng, apalagi selama
diperjalanan banyak sekali lelaki yang menggodaku
dari tukang becak, kuli bangunan sampai setiap
orang di bis.
Begitu sampai rumah aku memergoki adikku yang
akan pergi ke sport club, dia mengajakku untuk ikut
dan aku langsung menyangupinya karena memang
aku juga ingin melepaskan libidoku dengan cara
berolah raga.
Di tempat sport club, kami berolah raga dari senam
sampai berenang dan puncaknya kami mandi
sauna. Karena sport club tersebut sangat sepi, maka
aku minta adikku satu kamar denganku saat sauna.
Saat didalam adikku bilang "kak, baju renangnya
ganti tuh, kan kalau tertutup gitu keringatnya ngga
keluar, percuma sauna"
"Abis pake apa" timpalku, "aku ngga punya baju
lagi"
"Pake celana dalem sama BH aja kak, supaya pori-
porinya kebuka" katanya
Pikirku, bener juga apa katanya, aku langsung keluar
dan menganti baju renangku dengan BH dan celana
dalam, sialnya aku memakai celana dalam G-string
putih sehabis dari rumah pacarku tadi... Tapi "ah,
cuek aja.. toh adikku pernah liat aku telanjang juga".
Begitu aku masuk, adikku terkesima dengan
penampilanku yang sangat berani... kulihat dia
berkali-kali menelan ludah, aku pura-pura acuh dan
langsung duduk dan menikmati panasnya sauna.
Keringat mencucur dari tubuhku, dan hal itu
membuat segalanya tercetak didalam BH dan celana
dalamku... adikku terus memandang tubuhku dan
ketika kulihat kontolnya, aku sangat kaget, dan
mengingatkanku ke hal semalam ketika adikku onani
dan yang membuat libidoku malah memuncak
adalah kepala kontolnya muncul diatas celana
renangnya.
Aku berusaha untuk tidak melihat, tapi mataku selalu
melirik ke bagian itu, dan nafasku semakin
memburu dan kulihat adikku melihat kegelisahanku.
Aku juga membayangkan kejadian tadi pagi
bersama pacarku, aku kecewa dan ingin
pelampiasan.
Dalam kediaman itu aku tidak mampu untuk
bertahan lagi dan aku memulainya dengan berkata:
"Ngga kesempitan tuh celana, sampe nongol gitu"
"Ia nih, si otong ngga bisa diajak kompromi kalo liat
cewe bahenol" katanya
"Kasian amat tuh, kejepit. Buka aja dari pada kecekik"
kataku lebih berani
"Iya yah..." katanya sambil berdiri dan membuka
celananya...
Aku sangat berdebar-debar dan berkali-kali
menggigit bibirku melihat batang kemaluan adikku
yang begitu besar.
Tiba-tiba adikku mematikan mesin saunanya dan
kembali ke tempatnya.
"Kenapa dimatiin" kataku
"Udah cukup panas kak" katanya
Memang saat juga aku merasa sudah cukup panas,
dan dia kembali duduk, kami saling memandang
tubuh masing-masing. Tiba-tiba
cairan di memekku meleleh dan gatal menyelimuti
dinding memekku, apalagi melihat kontol adikku.
Akal warasku datang dan aku langsung berdiri dan
hendak keluar, tapi adikku malah mencegahku "nanti
kak".
"Kan udah saunanya " timpalku, aku sangat kaget
dia berada tepat di depanku dengan kontol
mengacung ke arahku, antara takut dan ingin.
"Kakak udah pernah gituan belum kak" kata adikku
"Belum" kataku, "emang kamu udah..?" lanjutku
"Belum juga kak, tapi pengen nyoba" katanya
"Nyoba gimana???? Nantikan juga ada saatnya"
kataku berbalik kearah pintu dan sialnya kunci
lokerku jatuh, ketika aku memungutnya, otomatis
aku menunggangi adikku dan buah pantatku yang
besar menempel di kontolnya.
Gilanya aku malah tetap diposisi itu dan menengok
ke arah adikku. Dan tak kusangka adikku memegang
pinggulku dan menempelkan kontolnya dibelahan
pantatku yang hanya tertutup G-string.
"Oh kak.... bahenol sekali, aku pengen nyobain kak"
katanya dengan nafas memburu.
"Aw... dik ngapain kamu" timpalku tanpa berusaha
merubah posisiku, karena memang aku juga
menginginkannya.
"Pengen ngentot kakak" katanya kasar sambil
menekan batangnya kepantatku.
Aku menarik pantatku dan berdiri
membelakanginya, "Aku kan kakakmu John, inget
dong"
Adikku tetap memegang pinggulku "tolong kak.. asal
nempel aja.. ngga usah dimasukkin, aku ngga tahan
banget"
"Tolong kak. Aku di suruh ngapain juga mau kak,
asal bisa nempelin aja ke memek kakak". Katanya
memelas.
Pikiranku buntu, aku juga punya libido yang tak
tertuntaskan tadi pagi.. dan membayangkan pacarku
menunggangi sisca, libidoku tambah naik..
"Persetan dengan pacar brengsek" batinku.
"Jangan disini" pintaku.
"Sebentar aja kak, asal nempel aja 1 menit" katanya
meremas pinggulku.
"Kakak belum siap" kataku.
"Kakak nunggang aja, nanti aku panasin" katanya.
Bagai terhipnotis aku menuruti apa katanya, sambil
memegang grendel pintu, aku menungganginya
dan dengam pelan-pelan dia membuka G-stringku
dan melemparkannya. Dan dia jongkok di
belakangku dan gilanya dia menjulurkan lidahnya
menjilat memeku dari belakang...
"Oh... ngapain kamu dik..." kataku tanpa
melarangnya.
Dia terus menjulurkan lidah dan menjilati memekku
dari belakang.. ohhhh... gila pikirku... enak banget,
pacarku saja ngga mau ngejilatin memekku, adikku
sendiri dengan rakus menjilati memekku
"Gila kamu dik, enak banget, belajar dimana"
rintihku... Tanpa menjawab dia terus menjilati
memekku dan meremas remas bokongku sampai
akhirnya lama-lama memekku basah sekali dan
bagian dalam memekku gatal sekali...
Tiba-tiba dia berdiri dan memegang pinggulku..
"Udah panas kak" katanya mengarahkan kontolnya
kepantatku dan memukul-mukul kepala kontolnya
kepantatku….
"udah...." kataku sambil terus menunggang dan
menoleh ke arah adikku...
"Jangan bilang siapa-siapa yah dik" kataku.
Adikku berusaha mencari lubang memekku dengan
kepala kontolnya yang besar... dia kesulitan...
"Mana lubangnya kak.." katanya.
Tanpa sadar aku menjulurkan tangan kananku dan
menggengam kontolnya dan menuntun ke mulut
goaku...
"Ini dik" kataku begitu tepat di depannya, "gesek-
gesek aja yah dik".
"Masukin dikit aja kak" katanya menekan kontolnya.
"aw... dik, gede banget sih" kataku, "pelan-pelan....".
Begitu kepala kontolnya membuka jalan masuk ke
memekku, adikku pelan-pelan menekannya.. dan
mengeluarkannya lagi sedikit sedikit... tapi tidak
sampai lepas... terus ia lakukan sampai membuat
aku gemas...
"Oh.. dik.... enak.... dik.... udah yah..." kataku pura-
pura....
"Belum kak.... baru kepalanya udah enak yah...."
"Memang bisa lebih enak...???" kataku menantang.
Dan.... langsung menarik pinggulku sehingga
batang kontolnya yang besar amblas ditelan
memekku"
Aku merasakan perih luar biasa dan "aw.... sakit
dik..." teriakku.
Adikku menahan batangnya didalam memekku ....
"Oh...kak...nikmat banget....." dan secara perlahan
dia menariknya keluar dan memasukannya lagi,
sungguh sensasi luar biasa. Aku merasakan nikmat
yang teramat sangat, begitu juga adikku...
"Oh, kak... nikmat banget memekmu.." katanya.
"Ssssshhhh... ia dik... enak banget" kataku.
Lima belas menit dia menggenjotku, sampai
akhirnya aku merasakan orgasme yang sangat
panjang dan nikmat disusul erangan adikku sambil
menggengam pinggulku agar penetrasinya
maksimum.
"Oh.. kak.. aku keluar.. nikmat banget..." katanya
Sejenak dia memelukku dari belakang, dan mulai
mencabut kontolnya di memekku...
"Makasih kak" katanya tanpa dosa dan memakaikan
celanaku lagi. Aku bingung bercampur menyesal
dan ingin menangis. Aku langsung keluar dan
membersihkan diri sambil menyesali diri.. "kenapa
adikku????"
Dalam perjalanan pulang adikku berulang-ulang
minta maaf atas perbuatannya di ruangan sauna...
Aku hanya bisa berdiam merenungi diriku yang
sudah tidak perawan lagi...
Kejadian itu adalah awal petualangan aku dan adikku,
Karena dua hari setelah itu kembali kami besetubuh,
bahkan lebih gila lagi.. kami bisa melakukannya
sehari 3 sampai 5 kali sehari semalam.
Satahun sudah aku di tunggangi adikku sendiri
sampai ada seorang kaya, kenalan bapakku
melamarku, dan kami menikah. Untungnya
suamiku tidak mempermasalahkan keperawananku.
Akhirnya aku di karunia seorang anak dari suamiku,
bukan dari adikku.. karena aku selalu menjaga
jangan sampai hamil bila bersetubuh dengan adikku.
Sampai sekarang aku tidak bisa menghentikan
perbuatanku dengan adikku, yang pertama adikku
selalu meminta jatah, dilain pihak aku juga sangat
ketagihan permainan sex nya.


Adult | GO HOME | Exit
1/3906
U-ON

inc Powered by Xtgem.com