watch sexy videos at nza-vids!
WWW.CERITAINDO.SEXTGEM.COM

Find us On Facebook and Twitter
facebook.jpg | twitter.jpg

Cerita 17 th
Adikku dan Teman temanya Yg nakal

Perkenalkan nama saya Ratih, angkatan 2003
seorang mahasiswi semester II di sebuah
universitas swasta favorit di Jogja. Aku mohon
kepada webmaster supaya menampilkan kisahku
yang menyedihkan ini karena hanya disini aku
bisa curhat dan menuntaskan semua “uneg-
uneg”ku yang membuatku menderita selama ini.
Aku mau bercerita tentang pengalamanku yang
sungguh-sungguh terjadi dengan adikku yang
bernama Rafi, ia masih 17 tahun kelas 2 SMU
Negeri, ia orangnya ceria, lucu, nggak pemarah,
dan enak diajak ngobrol, jadi kukira ia orang yang
baik dan menyenangkan, tapi ternyata juga
mempunyai sifat yang mengerikan pula jika
emosinya meledak, dan mempunyai nafsu birahi
yang besar, apalagi jika terangsang sesuatu yang
berhubungan dengan sex meskipun itu dari
saudaranya sendiri atau dengan kata istilah lain
“phsyco”.
*****
Suatu hari, ketika aku pulang kuliah sore, aku
menyempatkan diri ke kamar adikku mau
mencari buku komik kesukaanku yang baru
dipinjam tiga hari oleh adikku. Saat mencari-cari
aku tidak sengaja menemukan beberapa VCD
porno di meja belajarnya dicampur dengan CD-
CD PSnya, aku kaget bukan main, karena tidak
menyangka adikku suka nonton film-film porno,
aku juga curiga akhir-akhir ini, ia pendiam, dan
jarang ngobrol denganku, dan yang paling
mencurigakan adalah ia barusan mengisi film
kamera digitalnya dengan alasan mau memfoto-
foto gadis yang mau diincarnya selama ini, aku
tidak menyangka gadis yang dia incar selama ini
adalah aku sendiri, saudara kandungnya. Tetapi
karena orang tuaku sedang keluar kota, aku jadi
tidak bisa memberitahu mereka tentang VCD
pornonya selama ini, jadi aku biarkan saja.
Besoknya, saat aku hendak pergi kuliah pukul
setengah satu siang, dan kebetulan hari itu adikku
sudah pulang dari sekolah, ia mengajak 3 orang
temannya masuk ke dalam rumah dan nonton
TV bersama, mereka si-A yang bertubuh kekar
dan berkulit hitam legam, si-B yang berbadan
gemuk tapi agak pendek, dan si-C yang kelihatan
paling tua karena berbrewok agak lebat, mungkin
umurnya sama denganku atau bahkan lebih tua.
Aku tidak pernah melihat mereka sebelumnya.
Saat aku mau berangkat, aku sempat curiga
dengan sikap adikku karena dia melihatku terus-
menerus dan nafasnya juga agak terengah-
engah, aku hanya mengira ia cuma kecapean
pulang dari sekolah, ternyata tidak sebab tiga
temannya tidak pada merasa kecapaian. Ia terus
memandangi tubuhku dari atas kebawah, aku jadi
agak takut apakah dia merasa terangsang melihat
tubuh dan bajuku yang seksi, sebab aku
memakai hem ketat putih lengan pendek, BHku
yang berbentuk tali dan berwarna hitam untuk
menutupi payudaraku yang berukuran 36B
terlihat jelas karena memang agak transparan.
Dan aku memakai celana jeans sangat ketat
dengan sebagian CDku nampak, dan pantatku
yang bulat dan sering diremas oleh kondektur bis
saat naik dan turun dari bis kota terlihat lebih
menonjol, apalagi kulitku juga putih bersih karena
aku keturunan Cina di ayahku dan ibuku orang
bandung.
Aku memakai baju seksi ini karena aku mau
tampil menarik di depan pacarku yang namanya
Vandy yang baru 3 hari jadian. Saat mengambil
kunci motorku, aku semakin penasaran karena
teman-teman adikku memberikan uang ratusan
ribu kepada adikku dan juga ikut memandangi
tubuhku saat aku jalan di dekat mereka. Aku
menduga mereka merasa terangsang oleh bau
parfumku yang memang agak menyengat dan
bertujuan untuk memberi rangsangan kepada
cowok.
Saat aku hendak membuka pintu, dari belakang
secara tiba-tiba aku disekap oleh tangan yang
hitam, agak bau dan kotor, ternyata tangannya si-
A teman adikku, aku kaget dan berontak tetapi
sia-sia karena dia lebih tinggi dariku dan badannya
juga lebih besar berkulit hitam dan karena aku
melawan terus aku dipukul perutku oleh Rafi
(adikku) sendiri, sehingga aku jadi lemas.
Kemudian si-B teman adikku yang lain
mengangkat kedua kakiku dan menggendongku
bersama si-A ke ruang TV, sementara si-C
mengeluarkan VCD BFnya dari dalam tas,
kemudian menyetelnya ke TV, mereka
tersenyum-senyum, apalagi adikku lebih gembira
sambil menghitung uang dari tema-temannya,
aku sudah mengerti itu pasti uang untuk
menikmati tubuhku yang masih suci ini untuk
diperkosa bersama-sama oleh mereka.
Aku sudah pasrah hanya bisa meneteskan air
mata ketika bajuku mulai dilepas kancing bajuku
satu-persatu sambil diraba-raba dan diremas-
remas payudaraku oleh mereka, sementara
wajahku diciumi, dijilati dan sedikit digigiti
hidungku yang memang lebih mancung dari
hidung adikku ini oleh Rafi, si-B melepaskan ikat
pinggangku dan melepaskan celana jeansku,
kemudian ia melucuti celana dalamku perlahan-
lahan sambil meraba-raba pahaku,
“Wow paha Mbak putih dan mulus banget
hmm.. Harum lagi”
Sementara bagian atas, si-A sudah tidak sabar
dan langsung memotong-motong tali BHku
dengan gunting, akhirnya aku telanjang bulat,
mereka memandangiku seperti hewan kelaparan
yang hendak memangsa buruannya sambil
membuka seragam SMU Negeri mereka. Adikku
langsung menerkam aku, aku hanya bisa
memohon.
“Jangan Dik, aku ini Mbakmu..”
Tapi dia sudah tidak sabar dan langsung
meremas-remas payudaraku yang masih
kencang dan putih bersih ini, lalu ia menggigit
putingku yang belum pernah tersentuh lelaki lain
hingga memerah, dibagian bawah kakiku si-C
menggerayangiku dengan menjilati dan
menggigiti “bulu-bulu”ku yang masih lebat.
Adikku melumat bibirku, lalu kebawah sambil
menjilat-jilat kulit tubuhku sampai ke alat vitalku
dan melumat vaginaku yang masih suci itu, aku
hanya bisa menangis, lalu adikku mulai
menegakkan penisnya sepanjang 18 cm itu ke
atas vaginaku, dan bicara.
“Ok Mbak waktunya ngambil keperawananmu
Mbak.. He he he”
“Jangan Fi, pleass.. Ooch.. Aduh.. Aauw sakit fi”
belum selesai aku bicara sudah dimasuki penis
adikku.
“Aach.. Uuch masih seret tapi enak.. Bener Mbak,
vaginamu ini Mbak!!”
Meski agak sulit menembus vaginaku karena
masih perawan, tapi ia terus memaksa sekuat-
kuatnya.
“Aach.. Waow nikmatnya bukan main vaginamu
Mbak.. Ooch.. Yes!!” aku merasa kesakitan
“Aach.. Uuch.. Udah Dik, sakit!”
Saat aku menjerit-jerit tiba-tiba mulutku disumbat
penis yang lumayan besar, panjang, berwarna
hitam dan bau air kencing ternyata itu penisnya
si-A.
“Ayo Mbak diemut nih kontolku ha.. Ha.. Ha,” aku
hanya menangis terus, karena kedua mulutku
(atas-bawah) dihunjam penis yang besar-besar.
“Mmph.. Mmpphh”
Selama 10 menit Rafi mengeluarkan penisnya dan
bergantian dengan 3 orang temannya, dan
akhirnya selama setengah jam mereka
menyemprotkan sperma mereka ke lubang
vaginaku, hanya si-B yang mengeluarkan
spermanya ke mulutku. Dan mereka merasa
senang dan puas melihat aku menderita, setelah
puas mereka mengikat tangan dan kakiku agar
tidak kabur meskipun aku juga tidak mungkin
bisa lari karena tubuhku sudah sangat lemas, dan
mereka istirahat sambil merokok, minum-
minuman penguat tenaga, kukira semua
penderitaan ini sudah selesai.
Satu jam kemudian setelah mereka merasa kuat
karena minum jamu dan penguat tenaga lainnya,
mereka melepaskan semua tali yang mengikatku,
kemudian memperkosaku lagi secara lebih brutal,
si-C meletakkan aku di atasnya dengan posisi
telentang dan langsung menghunjam lubang
anusku dengan penisnya sambil meremas-remas
payudaraku dari bawah yang sudah mengencang
kuat.
“Aach.. Ooch duburmu seret Mbak, tapi wuenak
tenan,”
Aku hanya dapat menjerit kesakitan sambil
menangis.
“Aach.. Jangan.. Ooch.. Sakit Mas”
Lalu adikku menghampiriku, dia berada tepat
diatasku dan mengangkat kedua kakiku supaya
mudah posisinya dan langsung memasukkan
penisnya yang sudah menegang akibat efek
minuman tadi ke vaginaku yang masih
mengeluarkan sedikit darah keperawanan, sambil
berebutan dengan si-C yang sama-sama sedang
meremas-remas payudaraku yang semakin
mengencang. Aku hanya bisa mengerang
kesakitan.
“Aach.. Uuch.. Jangan Raf, kumohon sudah aja..
Aach sakit.. Oochh!!” saat mulutku menganga
menjerit tiba-tiba disumbat oleh penis si-A.
“Mmph.. Mmpphh”
Aku tidak bisa menjerit, semua lubang ditubuhku
seperti mulut, vagina, dan anusku sudah
disumbat penis-penis berukuran besar dan
panjang, karena ini pemerkosaan kedua jadi tidak
selama yang pertama ‘hanya’ 15-20 menit,
sampai mereka menyemprotkan sperma mereka
bersamaan.
Tapi karena si-B belum “menyerangku” dalam
aksi keduanya, ia bergantian dengan adikku yang
sudah lemas, ia menyuruhku berganti posisi
dengan berlutut di sofa, ia mulai menjilat-jilat dan
menampar-nampar pentatku ini berkali-kali
hingga memerah.
“Wow pantat Mbak gede juga, mulus lagi”
Karena vaginaku masih terbuka ia langsung
menghunjam keras secara cepat sambil menarik-
narik putingku selama kurang lebih 15 menit.
“Aachh.. Uuch.. Sakit Mas udah dong Mas, aku
dah cape sekali nih!”
Dan tubuhku yang sudah lemas ini dibalik dalam
posisi telentang, lalu ia mengocokkan penisnya
dan mengeluarkan spermanya tepat diatas
dadaku dan meratakan dengan kedua tangannya
sambil meraba-raba tubuhku. Kini seluruh
tubuhku berlumuran sperma seperti mandi
sperma dari wajah hingga pantat dan pinggul.
Setelah merasa puas, adikku mengambil kamera
digital dan memfotoku berkali-kali dengan posisi
berbeda-beda dalam keadaan telanjang bulat,
basah berlumuran sperma dan memasukkan ke
komputer untuk dikirim ke internet dengan cara
mendownload ke sebuah website. Dan
mengancamku untuk tidak buka mulut kepada
siapapun dan kalau bocor rahasia ini, akan disebar
foto-foto bugilku ke kampusku termasuk pacarku
melalui email teman-temanku baik cowok
maupun cewek, ia mengetahui email teman-
temanku karena sudah membaca-baca buku
catatan harianku, akhirnya aku pilih diam saja.
Empat hari sesudah itu, adikku pulang bersama
mereka lagi dan mengajak lima orang teman lain
untuk memperkosaku lagi, rupanya mereka
sudah mulai ketagihan dengan tubuhku ini, itu
sudah pasti karena tubuhku ini “hanya” dijual
murah oleh adikku, setiap orang membayar
adikku Rp 50.000 untuk memperkosaku tanpa
kondom sepuas-puasnya tapi jika memakai
kondom hanya membayar Rp 35.000, aku hanya
mendapat upah 10% dari bayaran tadi.
Totalnya delapan orang tanpa adikku, karena
adikku cuma menerima uang dari teman-
temannya dan menghitungnya. Mereka
berdelapan memperkosaku secara bergantian dan
kadang bersamaan dengan lebih menyakitkan
karena mereka juga menyiksaku secara hardcore
(terus terang aku mengetahui arti hardcore
setelah tragedi ini), adikku tidak ikut
memperkosaku karena setiap malam ia
menyetubuhiku terus dengan berbagai macam
gaya yang ia tonton di VCD pornonya.
Seminggu bisa empat sampai lima kali aku
diperkosa teman-teman adikku, kadang sendirian
kadang berkelompok, siang dan sore. Tetapi
malam harinya oleh adikku sendiri.
Untuk itu kepada pacarku jika membaca ini, saya
mohon maaf karena telah berbohong kalau aku
masih perawan. Sekian terimakasih. Dan untuk
pembaca yang ingin “merasakan” aku silahkan
hubungi emailku, karena aku sekarang juga
melayani orang lain.


Adult | GO HOME | Exit
1/1981
U-ON

inc Powered by Xtgem.com